Inteligensi ( Kecerdasan)


Inteligensi adalah suatu istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran ataupun memampuan untuk memecahkan problem yg dihadapi . biasanya intelegensi atau kecerdasan sering di anggap sebagai faktor yang mempengaruhi kepintaran seseorang. Banyak guru dan orang awam yang berfikir bahwa kemampuan seseorang hanyalah sebatas seberapa tinggi kecerdasan orang itu. Jika seseorang di tidak dapat memahami pelajaran dan hanya mampu memahami 1 pelajaran maka gurunya akan menganggap dia bodoh. Karena biasanya orang awam berfikiran nahwa mereka yang nilainya rendah maka intelegensinya juga rendah.  Padahal intelegensi bukanlah menjadi faktor utama penentu keberhasilan seorang anak.

Ada beberapa ciri pembeda orang dengan Intelegensi tinggi dan Intelegensi rendah, yakni :
Inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas tinggi dan imajinasi yang berkembang.
Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti, kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana.

Beberapa pandangan ahli tentang apa itu Intelegensi :
Terman               : kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
Thorndike           : kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta
Wechsler            : inteligensi sebagai totalitas kemampuan seseorang utk bertindak dengan tujuan    tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif
Flynn                   : kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman


Beberapa perbedaan pandangan orang awam dan para ahli tentang  Intelegensi
Orang awam      :
 -Kemampuan dalam pemecahan masalah           : Nalar yang baik, Melihat hubungan diantara berbagai hal, Melihat aspek permasalahan secara menyeluru,  Pikiran terbuka
-Kompetensi Sosial                                                         : Menerima orang lain seperti adanya , Mengakui kesalahan, Tertarik pada masalah sosial, Tepat waktu bila berjanji
-Kemampuan Verbal                                                      : Berbicara dg artikulasi yang baik dan fasih, Berbicara lancar, Punya pengetahuan di bidang tertentu
Para Ahli              :
-Kemampuan dalam pemecahan masalah            : Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yg dihadapi, Mengambil keputusan tepat, Menyelesaikan masalah secara optimal, Menunjukkan pikiran jernih
-Kompetensi Sosial                                                         : Tahu situasi, Tahu cara mencapai tujuan, Sadar terhadap dunia sekeliling, Menunjukkan minat terhadap dunia luar
-Kemampuan Verbal                                                      : Kosakata baik, Membaca dengan penuh pemahaman, Ingin tahu secara intelektual , Menunjukkan keingintahuan


Teori Multi Faktor Thorndike
Inteligensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural antara stimulus dan respon. Hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu.

Beberapa jenis tes Intelegensi :
l  Tes Binet
Thn 1904: alfred Binet diminta pemerintah Perancis menyusun metode utk identifikasi anak yg tidak mampu belajar di sekolah (bersama Theophile Simon). Berdasarkan konsep inteligensi Stern .  Anak yang kurang mampu belajar di sekolah umum akan dialihkan ke sekolah khusus. Thn 1905 : berhasil disusun Skala 1905 terdiri dari 30 item
Binet mengembangkan konsep :
 Mental Age (MA)
MA : usia mental, level perkembangan mental indv yg beraitan dengan perkembangan lain
1912 : William Stern menciptakan konsep
         Intellegence Quotient (IQ) =
         IQ = MA/CA X 100
-Jika usia mental sama dengan usia kronologis, IQ = 100
-Usia mental dapat berbeda dengan usia kronologis
-Bila usia mental di atas usia kronologis maka IQ > 100
-Bila usia mental di bawah usia kronologis maka IQ < 100
2.  Skala Wechsler
Oleh David Wechsler.
Memperkenalkan IQ verbal dan IQ Performance, WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of Intelligence-Revised utk usia 4 – 6,5 thn , WISC-R: Wechsler Intelligence Scale for Children – Revised utk usia 6 – 16 thn , WAIS-R: Wechsler Adult Intelligence Scale – Revised

Tes Individual dan Tes Kelompok
Tes Individual
-       Kurang ekonomis
-       Pemahaman murid akan
 lebih baik
-       Dapat menyusun laporan
 individual
-       Dapat mengukur tingkat
 kecemasan murid
Tes kelompok
-       Lebih nyaman bg anak
-       Ekonomis
-       Pemahaman murid mungkin
 terbatas
-       Tidak dapat disusun
 laporan individual
-       Tidak dapat mengukur
 tingkat kecemasan murid


Menginterpretasi Skor Tes IQ
l  Jauhi pandangan stereotip dan perkiraan negatif tentang murid
l  Jangan gunakan tes IQ sebagai ukuran utama untuk kompetensi
l  Berhati2 lah dalam menginterpretasikan makna dari seluruh nilai IQ

0 Responses