Inteligensi ( Kecerdasan)
Ada beberapa ciri pembeda orang dengan Intelegensi tinggi
dan Intelegensi rendah, yakni :
Inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan
menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas
tinggi dan imajinasi yang berkembang.
Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti,
kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana.
Beberapa pandangan ahli tentang apa itu Intelegensi :
Terman :
kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
Thorndike :
kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta
Wechsler : inteligensi sebagai totalitas
kemampuan seseorang utk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta
menghadapi lingkungan dengan efektif
Flynn :
kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman
Beberapa perbedaan pandangan orang awam dan para ahli
tentang Intelegensi
Orang awam :
-Kemampuan dalam
pemecahan masalah : Nalar yang
baik, Melihat hubungan diantara berbagai hal, Melihat aspek permasalahan secara
menyeluru, Pikiran terbuka
-Kompetensi Sosial :
Menerima orang lain seperti adanya , Mengakui kesalahan, Tertarik pada masalah
sosial, Tepat waktu bila berjanji
-Kemampuan Verbal :
Berbicara dg artikulasi yang baik dan fasih, Berbicara lancar, Punya
pengetahuan di bidang tertentu
Para Ahli :
-Kemampuan dalam pemecahan masalah : Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yg dihadapi,
Mengambil keputusan tepat, Menyelesaikan masalah secara optimal, Menunjukkan
pikiran jernih
-Kompetensi Sosial :
Tahu situasi, Tahu cara mencapai tujuan, Sadar terhadap dunia sekeliling, Menunjukkan
minat terhadap dunia luar
-Kemampuan Verbal :
Kosakata baik, Membaca dengan penuh pemahaman, Ingin tahu secara intelektual , Menunjukkan
keingintahuan
Teori Multi Faktor Thorndike
Inteligensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural
antara stimulus dan respon. Hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan
tingkah laku individu.
Beberapa jenis tes Intelegensi :
l Tes
Binet
Thn 1904: alfred Binet diminta
pemerintah Perancis menyusun metode utk identifikasi anak yg tidak mampu
belajar di sekolah (bersama Theophile Simon). Berdasarkan konsep inteligensi
Stern . Anak yang kurang mampu belajar
di sekolah umum akan dialihkan ke sekolah khusus. Thn 1905 : berhasil disusun
Skala 1905 terdiri dari 30 item
Binet mengembangkan konsep :
Mental Age (MA)
MA : usia mental, level
perkembangan mental indv yg beraitan dengan perkembangan lain
1912 : William Stern menciptakan
konsep
Intellegence Quotient (IQ) =
IQ = MA/CA X 100
-Jika usia mental sama dengan usia
kronologis, IQ = 100
-Usia mental dapat berbeda dengan
usia kronologis
-Bila usia mental di atas usia
kronologis maka IQ > 100
-Bila usia mental di bawah usia
kronologis maka IQ < 100
2. Skala
Wechsler
Oleh David
Wechsler.
Memperkenalkan
IQ verbal dan IQ Performance, WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of
Intelligence-Revised utk usia 4 – 6,5 thn , WISC-R: Wechsler Intelligence Scale
for Children – Revised utk usia 6 – 16 thn , WAIS-R: Wechsler Adult
Intelligence Scale – Revised
Tes Individual
dan Tes Kelompok
Tes
Individual
-
Kurang ekonomis
-
Pemahaman murid akan
lebih baik
-
Dapat menyusun laporan
individual
-
Dapat mengukur tingkat
kecemasan murid
|
Tes
kelompok
-
Lebih nyaman bg anak
-
Ekonomis
-
Pemahaman murid mungkin
terbatas
-
Tidak dapat disusun
laporan individual
-
Tidak dapat mengukur
tingkat kecemasan murid
|
Menginterpretasi Skor Tes IQ
l Jauhi
pandangan stereotip dan perkiraan negatif tentang murid
l Jangan
gunakan tes IQ sebagai ukuran utama untuk kompetensi
l Berhati2
lah dalam menginterpretasikan makna dari seluruh nilai IQ